Pidato Steve Job di Acara Wisuda Stanford University ( II )

20.8.10
Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.

Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan

saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun.
Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami
berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.
Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30.
Dan saya dipecat.

Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah,

itulah yang terjadi.
Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat
berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya.
Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul
perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan.
Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya
tertendang.

Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa

saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.
Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.
Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan.
Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas
keterpurukan saya.
Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari
Silicon Valley .

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai

pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya.
Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai
lagi dari awal.
Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa
dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya.
Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai
pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas.
Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu

Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri
saya.
Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer
pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di
dunia.

Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya

kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi
jantung bagi kebangkitan kembali Apple.
Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir
di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang
pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya.

Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan

kepercayaan.
Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai.
Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.
Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya.
Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya.
Jadi, teruslah mencari sampai ketemu.
Jangan berhenti.